Wajo, Sulsel – 18 Oktober 2024 – Sebuah percakapan yang diduga berasal dari Kepala Desa Waetuo, Kecamatan Tanasitolo, viral di media sosial setelah beredar di grup WhatsApp dan facebook . Dalam percakapan tersebut, seseorang bagikan undangan kegiatan AR-RAHMAN tiba-tiba Kades Waetuo menginstruksikan warganya untuk menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, AR-Rahman, dengan pesan yang dianggap sebagai bentuk mobilisasi warga.
Isi pesan yang viral tersebut berbunyi:
_”Hadirki mendengar visi misi paslon dan orasi DPRD terpilih. Angkat bicaraki, yang hadir mintaki sumur bor sawah ketika paslon terpilih.”_
Pesan ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat, dengan banyak yang menganggap bahwa tindakan ini berpotensi melanggar aturan kampanye yang seharusnya berlangsung secara bebas tanpa tekanan dari aparat desa.
Sejumlah pihak pun mendesak **Bawaslu** untuk segera turun tangan dan melakukan investigasi terkait dugaan keterlibatan aparat desa dalam upaya mobilisasi warga demi mendukung salah satu pasangan calon. Pengamat politik menilai bahwa keterlibatan kepala desa dalam kampanye politik rentan disalahgunakan dan melanggar netralitas sebagai pejabat publik.
Salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya menyatakan kekhawatirannya terhadap situasi ini. _”Jika kepala desa sampai terlibat aktif mengarahkan warga untuk mendukung salah satu calon, ini bisa mengganggu proses demokrasi yang seharusnya bebas dan adil,”_ ujarnya.
Bawaslu Kabupaten Wajo diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini dan mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa tidak ada intimidasi atau mobilisasi dari aparatur desa yang merusak integritas pemilihan.